Buku Self-Improvement Itu Kaya Obat, Kalau Kebanyakan Bisa Jadi "Narkoba".
“Lu tuh kebanyakan baca buku self-improvement , tapi ga improve-improve dan ga pernah jadi apa-apa” maki gua ke diri gua sendiri. Buku dan konten self-improvement bisa jadi obat buat orang yang sering merasa hidupnya kurang bahagia dan ga produktif, tapi sama kaya obat, kalau dikonsumsi dengan salah bisa bikin kecanduan, bisa ngerusak hidup, dan bikin ga bahagia, kontradiktif dengan tujuan awal baca buku dan nonton video self-improvement. Entah berapa ratus artikel, buku dan video self-improvement yang udah gue konsumsi, gua ga bilang itu ga ngaruh sama sekali ke gua, tapi gua mulai sadar kalau abis baca buku atau nonton video self-improvement , gua akan termotivasi untuk lebih baik, nah tapi masalahnya, motivasi ini cuma bertahan 2 minggu. Setelah 2 minggu itu ya balik lagi ke Febrian yang biasanya, yang seneng nge- scroll Instagram Reels nontonin video kucing absurd, yang begadang main game, yang kalau alarm bunyi bangun cuma buat pencet snooze. Tapi pengen jadi penulis. Ma...