Gaslighting Dalam Lingkungan Kerja Yang Toxic
Dalam lingkungan kerja kita akan bertemu dengan berbagai macam individu yang berbeda-beda, mulai dari yang menyenangkan hingga yang membuat kita kesal, sedih, putus asa, dan lain-lain. Salah satu yang membuat lingkungan kerja menjadi Toxic adalah gaslighting yang akan berpengaruh buruk pada kesehatan mental kita. Gaslighting merupakan manipulasi psikologis terhadap seseorang yang menyebabkan korban mempertanyakan validitas pemikirannya sendiri, persepsi realitas, atau ingatannya dan biasanya menyebabkan kebingungan, kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, ketidakpastian emosi atau perasaan seseorang mempengaruhi stabilitas mental, dan membuat korban bergantung pada pelaku.
Jika di dalam lingkungan kerjamu ada rekan kerja yang terus-menurus menyabotase pekerjaanmu atau mungkin atasan yang membuatmu merasa "down" dan terus-menerus menyalahkanmu atas kesalahan mereka, mungkin kamu sedang berurusan dengan orang yang melakukan gaslighting. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi para pelaku gaslighting ini?
1. Cari tau apa itu gaslighting.
Sering kali korban gaslighting tidak menyadari kalau dirinya sedang dimanipulasi oleh pelaku, maka dari itu sebaiknya kita mengedukasi diri kita dan mencari tau lebih banyak apa itu gaslighting dan apa tanda-tanda kalau kita sedang dalam manipulasi seseorang.
Ciri-ciri yang paling sering dilakukan oleh pelaku gaslight salah satunya yaitu mereka menolak kalau mereka pernah melakukan atau mengatakan sesuatu kepadamu, walaupun kamu tau dan yakin pelaku pernah mengatakannya. dan hal itu membuatmu menjadi ragu atas apa yang kamu percayai, jika terjadi terus-menerus maka kamu akan meragukan realitasmu dan mulai mempercayai apa yang pelaku katakan.
2. Dokumentasikan.
Otak kita tidak bisa mengingat dengan jelas semua peristiwa yang pernah terjadi. Tentu saja, ada kemungkinan kita salah mengingat atau melupakan detail-detail kecil dari suatu peristiwa. Kamu mungkin tidak mengingat percakapan secara menyeluruh pada meeting kantor, atau mungkin kamu tidak mengingat kemeja warna apa yang dikenakan rekan kerja-mu. Ketika kamu dokumentasikan percakapan, atau memiliki rekaman suatu peristiwa, kamu jadi mempunyai bukti yang kuat atas argumen dan realitasmu. Pelaku gaslight menjadi tidak punya ruang untuk menyalahkanmu karena kamu mempunya bukti yang kuat.
3. Jangan berduaan dengan pelaku gaslight.
Jika kamu memiliki jadwal meeting dengan pelaku gaslitgh bawalah rekan kerja untuk dijadikan saksi. Jika pelaku bertanya kenapa kamu membawa orang lain, kamu bisa beralasan kalau kamu membutuhkan orang untuk mencatat hal-hal yang dibahas dalam meeting tersebut. Sebisa mungkin menghindari percakapan berdua dengan pelaku gaslight. Berada berdua bersama pelaku gaslihgt memiliki risiko pelaku akan berbohong tentang sesuatu yang kamu lakukan atau katakan. Pelaku gaslight seringkali berbohong untuk kepentingannya sendiri dan akan bersikeras bahwa kamulah yang salah atau setidaknya membuatmu bersalah.
Cara paling efektif dalam menghadapi lingkungan kerja yang toxic adalah dengan keluar dari pekerjaan tersebut(jika kamu bisa). Sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mental kita dalam bekerja, jika gaslighting dilakukan oleh atasanmu maka sulit bagi seorang kartawan untuk mengubah perilaku atasan tersebut.
Jika kamu terjebak dalam lingkungan kerja yang toxic dan tidak bisa meninggalkan pekerjaanmu, maka sebisa mungkin hindari rekan kerja yang melakukan gaslighting. Kamu juga bisa meminta masukan pada rekan kerja yang kamu percayai atau melaporkannya ke pihak HR. Namun HR di beberapa perusahaan pun mungkin tidak akan membantu banyak karena bisa jadi HR lebih mementingkan perusahaan dibanding individu.
Comments
Post a Comment